Rusia Siapkan Insentif Rp 95,89 T untuk Pembeli Mobil Baru

Moskwa, KompasOtomotif — Pemerintah Rusia menyiapkan insentif khusus untuk membantu kinerja industri otomotif yang sedang diempas badai krisis. Nilainya, mencapai 271 miliar rubel atau Rp 95,89 triliun dalam tiga tahun ke depan (sampai 2016).

Penjualan mobil di Rusia tahun lalu turun 6 persen menjadi 2,78 juta unit dan diprediksi terus turun tahun ini. Krisis ekonomi Eropa ternyata berpengaruh pada daya beli konsumen. Asosiasi Bisnis Eropa (AEB) memprediksi penjualan mobil tahun ini turun 2 persen, tinggal 2,73 juta unit.

Pada 2012, Pemerintah Rusia mendengungkan kebijakan pajak daur ulang untuk mobil impor. Setiap mobil impor wajib membayar pajak tambahan, biaya untuk daur ulang atau sudah waktunya dibesituakan (scraping). Rencana ini memicu amarah produsen Eropa yang menilai kebijakan itu tidak sesuai dengan peraturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dalam hal ini Rusia, salah satu anggotanya.

Produsen dari AS dan Jepang juga ikut memprotes rencana tersebut. Pemerintah Rusia kemudian memodifikasi peraturan, yaitu kebijakan berlaku untuk semua produsen lokal dan impor. Nah, giliran produsen lokal yang pusing!

Subsidi kemudian disiapkan Pemerintah Rusia untuk menopang aktivitas riset dan pengembangan, pekerjaan, serta kompensasi semakin ketatnya standar emisi di Eropa. Tahun lalu, Pemerintah Rusia menggulirkan insentif untuk pembeli mobil baru yang berakhir Desember lalu.

Related Posts:

0 Response to "Rusia Siapkan Insentif Rp 95,89 T untuk Pembeli Mobil Baru"

Posting Komentar